Phintas

Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas adalah Perusahaan Sekuritas, Anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Phintraco Sekuritas berhasil meraih 8 Rekor MURI dan memiliki jaringan yang luas di Indonesia dengan Kantor Cabang dan Galeri Investasi tersebar dari Aceh hingga Papua.

150k

Investor

28

Kantor Cabang

300

Galeri Investasi

150k

Investor

28

Kantor Cabang

300

Galeri Investasi

Profits Left

Our Product

Profits

Inovasi Investasi Tanpa Batas.

Intitutional Brokerage

Divisi Institutonal Brokerage siap memberikan pelayanan kepada perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk berinvestasi.

Selengkapnya

Investement Banking

Phintraco Sekuritas juga memiliki layanan Investment Banking yang dapat membantu memenuhi kebutuhan Perusahaan Anda.

Selengkapnya

Research Report

Research

*Phintas Daily Fixed Income Report – 27 Maret 2025*

27 Mar 2025 Fixed Income Research

US Durable Goods Orders tumbuh 0.9% MoM menjadi $289.3 miliar di Februari 2025 meskipun melambat dari 3.3% MoM di Januari 2025. Peralatan transportasi memimpin kenaikan ini, naik $1.4 miliar atau 1.5%, terutama pesanan kendaraan bermotor dan suku cadang (4%) serta pesawat pertahanan dan suku cadang (9.3%).

Tingkat inflasi tahunan di Inggris turun menjadi 2.8%YoY di Februari 2025 dari 3%YoY di Januari 2025, dan dibawah ekspektasi pasar sebesar 2.9%. Hal ini ditopang dari penurunan terbesar berasal dari harga pakaian yang menurun pertama kalinya sejak Oktober 2021 sebesar 0.6% YoY dari tumbuh 1.8% YoY.

Pemerintah Indonesia menerima tawaran bergabung ke New Development Bank (NDB) yaitu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) pada Juli 2014, bertujuan memobilisasi sumber daya untuk proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang, dengan fokus pada energi bersih, infrastruktur transportasi, air dan sanitasi

Baca Laporan
Research

Waspadai potensi profit taking sebelum libur panjang

27 Mar 2025 Daily Research

Nasdaq (-2.04%) memimpin pelemahan indeks Wall Street lain di Rabu (26/3).

Saham-saham teknologi menjadi laggards utama menyusul pengumuman rencana tarif impor baru untuk produk-produk otomotif oleh Pemerintah AS.

Pemerintah AS dijadwalkan mengimplementasikan reciprocal tariff pada 2 April 2025.

Data ekonomi terbaru menunjukan indikasi dampak negatif dari perang tarif terhadap ekonomi AS sendiri. Oleh sebab itu, Pemerintah AS kemungkinan akan lebih berhati-hati terkait reciprocal tariff tersebut.

U.S. 10-year Bond Yield lanjutkan kenaikannya ke 4.354% (+0.046%) di Kamis (26/3).

Secara teknikal, IHSG berpeluang uji level psikologis 6500 di Kamis (27/3).

Akan tetapi, faktor psikologis berpotensi memicu profit taking di Kamis (27/3).

Waspadai potensi dividend trap yang kemungkinan datang lebih awal, yaitu bersamaan dengan pengumuman nilai dividen dalam RUPS.

Kondisi ini umumnya terjadi jelang Cum hingga tanggal Ex Dividend.

Top picks (27/3) : MDKA, PGAS, ASSA, ICBP dan CPIN.

By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
– Disclaimer On –

Baca Laporan
Research

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

27 Mar 2025 Technical Research

27 March 2025

Baca Laporan
Research

CPIN : Expansion Plan Potentially Maintain CPIN’s Performance in FY25

26 Mar 2025 Company Update

CPIN booked revenue growth of 9.51% YoY to IDR67.48 trillion in FY24. The revenue growth was driven by significant growth in Day Old Chick (DOC) segment sales by 37.39% YoY, Processed Chicken segment by 19.31% YoY, and Broiler segment by 11.3% YoY. We expect CPIN’s DOC, Processed Chicken, and Broiler segments’ sales performance can potentially continue its positive trend in 1Q25 in line with the potential increase in demand during the Ramadhan period and ahead of Eid al-Fitr.

CPIN’s Broiler segment booked an operating profit of IDR2.03 trillion in FY24, the highest since 2019. The segment’s operating profit was driven by a 9.96% QoQ or 10.38% YoY increase in the average price of broilers in 4Q24 to IDR20,174/kg, which resulted in the broiler segment’s sales increased by 9.75% QoQ or 27.52% YoY to IDR9.28 trillion in 4Q24.

CPIN’s net profit increased by 60.11% YoY to IDR3.71 trillion in FY24. In addition to positive revenue performance in FY24, CPIN’s net profit was driven by a decrease in operating expenses by 15.31% QoQ or 4.46% YoY to IDR4.23 trillion in FY24 as a result of a gain on changes in fair value of biological assets as well as other operating income. CPIN’s financial income also increased by 56.58% YoY to IDR44 billion in FY24 from interest earned on current accounts and deposits, mainly on call deposits.

CPIN Business Plan 2025. CPIN plans to build an animal feed factory in South Sulawesi to increase production capacity and expand its marketing network in Eastern Indonesia. We assess that this plan can potentially improve the performance of CPIN’s animal feed segment, which experienced a decline in operating profit by 12.67% YoY to IDR3.98 trillion in FY24.

Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 7.67% and Terminal Growth of 4%, we estimate CPIN’s fair value at IDR5,400 per share. Therefore, we maintain our Buy rating on CPIN with a lower target and potential upside of 22.73%.

Baca Laporan
Research

SMRA: Above Expectation Performance, Maintain Our Buy Rating

26 Mar 2025 Company Update

SMRA’s net profit grew 79% YoY to IDR1.34 trillion in FY24. This growth aligns with revenue growth of 60% YoY to IDR10.62 trillion in FY24

Performance improvement is accompanied by stable funding quality. SMRA’s marketing sales increased by 62% QoQ in FY24, supported by the beginning of project sales in Summarecon Tangerang in 4Q24.

Three hundred ten units (5% of the landbank) in Summarecon Tangerang have been built, with 124 units sold in FY24.Thus, the continued development of Summarecon Tangerang can support SMRA’s marketing sales in the future.

Government stimulus has the potential to optimize SMRA’s marketing sales achievement. SMRA targets marketing sales to reach IDR5 trillion in FY25. This target is a 15% increase compared to FY24.

We estimate SMRA’s fair value to be 600 (5.17x expected P/E FY25F and 65% discount to NAV) using discounted cash flow and revalued net asset value methods. Considering SMRA’s fair price and performance, we maintain our buy rating for SMRA with a potential upside of 59.21%.

By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –

Baca Laporan
Research

Daily Fixed Income Report – 26 Maret 2025

26 Mar 2025 Fixed Income Research

US New Home Sales meningkat sebesar 1.8% di Februari 2025 menjadi sebesar 676.000 unit, setelah mengalami penurunan sebesar 6.9% di Januari 2025, meskipun masih sedikit di bawah ekspektasi pasar yaitu 680.000 unit. Sementara itu, Indeks Kepercayaan    Konsumen Conference Board turun 7.2 di Maret 2025 sebab pesimis terhadap bisnis kedepan dari kelompok usia 55 tahun namun pada usia dibawah 35    tahun kepercayaan konsumen meningkat.

New Passenger Car Registration di zona Euro turun sebesar 3.4% YoY menjadi 853.670 unit di Februari 2025dari 2.6% YoY di Januari 20205. Namun, segmen kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) justru melonjak 23.7% menjadi 131.275 unit, dengan pangsa pasar mencapai 15.4%.

 

 

Baca Laporan
Research

Pelonggaran tarif AS serta dividen yang akan dibagikan berpotensi topang rebound lanjutan IHSG

26 Mar 2025 Daily Research

Indeks-indeks Wall Street dan Eropa kompak menguat di Selasa (25/3).

Pelemahan data ekonomi AS, memperkuat potensi pelonggaran tarif AS.

US CB Consumers Confidence turun ke 92.9 di Maret, lebih rendah dari 100.1 di Februari dan konsensus (94).

German 10 yr Bond Yield, meningkat dari 2.794% Senin (24/3) menjadi 2.801% di Selasa (25/3).

IHSG berpotensi rebound lanjutan ke kisaran 6300-6330 di Rabu (26/3).

Di dalam negeri, pasar masih mencerna terkait susunan pengurus, rencana investasi, dan komposisi kepemilikan Danantara di BUMN yang menjadi anggotanya.

Selain itu, investor merespon positif dividen yang akan dibagikan sejumlah emiten, terutama big four bank.

Top picks (26/3) : BMRI, BBRI, TLKM, ASII, dan ANTM.

By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Nurwachidah
– Disclaimer On –

Baca Laporan
Research

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

26 Mar 2025 Technical Research

26 March 2025

Baca Laporan
Research

25 Mar 2025 Fixed Income Research

S&P Global Manufacturing PMI Flash AS turun menjadi 49.8 di Maret 2025 dari 52.7 di Februari 2025 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 51.8. Sektor manufaktur       mengalami kontraksi, dengan produksi menurun setelah kenaikan tinggi pada Februari dan menurunnya pesanan baru. Sebaliknya S&P Global Services PMI Flash naik menjadi 54.3 di Maret 2025 dari 51 di  Februari 2025, melebihi ekspektasi pasar sebesar 50.8, menunjukkan ekspansi sektor jasa ditopang oleh aliran bisnis yang membaik dan    permintaan pelanggan yang lebih kuat.

HCOB Manufacturing PMI Flash Zona Euro naik menjadi 48.7 di Maret 2025 dari 47.6 di Februari 2025, melampaui perkiraan 48.2. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan ekspor sementara biaya tenaga kerja dan bahan baku seperti logam mengalami kenaikan.

Lembaga pemeringkat kredit global Moody’s kembali mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada Baa2 dengan prospek stabil, didukung oleh ketahanan ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan PDB rata-rata sekitar 5% pada 2025-2026, sumber daya alam melimpah, demografi yang solid, serta kebijakan fiskal dan moneter yang disiplin, meskipun terdapat kelemahan fiskal seperti basis pendapatan rendah dan risiko transisi karbon sebagai eksportir komoditas utama.

 

Baca Laporan
Research

Trump melunak terkait tarif, IHSG berpotensi lanjutkan rebound

25 Mar 2025 Daily Research

Indeks-indeks Wall Street menguat signifikan pada perdagangan Senin (24/3).

Pernyataan Presiden AS, Donald Trump mengindikasikan penerapan reciprocal tariff yang lebih selektif dan potensi perluasan dan/atau perpanjangan penundaan implementasi tarif pada sektor otomotif dan farmasi.

U.S. S&P Global Manufacturing PMI turun ke 49.8 di Maret 2025 dari 52.7 di Februari 2025, juga lebih rendah dari perkiraa di 51.9.

Kebijakan tarif AS akan menjadi fokus pelaku pasar. Kebijakan inward looking ini justru nampaknya mulai berdampak negatif pada ekonomi AS sendiri.

Euro Area S&P Global Manufacturing PMI turun ke 48.3 di Maret dari 46.5 di Februari.

Menjelang implementasi reciprocal tariff tersebut, U.S. 10-year Bond Yield melanjutkan penguatannya ke level 4.338% (+0.007%) di Senin (24/3).

Intraday rebound IHSG di Senin (24/3) berpotensi berlanjut ke kisaran 6230-6250 di Selasa (25/3).

BBRI (24/3), BMRI (25/3) dan BBNI (26/3) dijadwalkan melaksanakan RUPS apda pekan ini, dengan salah satu mata acara penentuan dividen tahun buku 2024.

Top picks (25/3) : CLEO, ULTJ, ISAT, SIDO dan TAPG.

By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
– Disclaimer On –

Baca Laporan
Research

Today’s Selective Shares by Phintraco

25 Mar 2025 Technical Research

25 March 2025

Baca Laporan
Research

MBMA : Transforming Nickel Production for Sustainable Long-Term Profitability

24 Mar 2025 Company Update

MBMA’s net profit dropped by -61.8% QoQ to USD 13.78 million in 3Q24. This issue arises from lowered production and negative margins in the High-Grade Nickel Matte (HGNM).

Mining exploration has increased to achieve the demand for 9 million wmt limonite ore annually, driven by the presence of High-Pressure Acid Leach (HPAL) plants at PT ESG (“PT ESG New Energy Material”) and PT Meiming (“PT Meiming New Energy Material”) in 2025.

Opportunity to provide batteries for electric vehicles (EVs). MBMA has successfully produced 164,985 tonnes of acid and 225,036 tonnes of steam, while its two HPAL plants with GEM Co., Ltd. are set to optimally produce Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) in 2025.

This advancement will allow MBMA to maintain its market share and revenue streams through enhanced downstream operational capabilities, acquisition of nickel processing facilities, product diversification, and expansive nickel ore resources.

We estimate MBMA’s fair value at Rp525 (implying 32.17x/2.2x expected P/E and P/BV). This positive outlook is driven by the expected additional sales of more than 25,000 tonnes of Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), cost efficiency, and optimization of mining explorations. Therefore, we maintain our buy rating for MBMA with a potential upside of 77.46%.

By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –

Baca Laporan
Research

Weekly Fixed Income Report – 24 Maret 2025

24 Mar 2025 Fixed Income Research

Departmen Keuangan Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terkait Iran tentang penggunaan energi nuklir untuk pengembangan senjata nuklir. Hal ini membuat harga minyak mentah dunia berhasil mencatatkan kenaikan sepanjang pekan. Harga minyak WTI menguat 0.03% di level US$68,28/barel. Sementara harga minyak Brent naik 0.22% di level US$72.16/barel. Sanksi AS menargetkan kilang minyak independen China di antara kapal lain yang terlibat dalam memasok minyak mentah Iran ke China.

Euro Zone Consument Confidence Index preliminary turun ke -14.5 pada Maret 2025, turun 0.9 poin dari Februari 2025, dibawah ekspektasi pasar ke -13.0. Sementara itu, consument moral di Uni Eropa turun 1.0 poin menjadi -13.9.

Supply uang M2 di Indonesia melambat 5.7% YoY menjadi Rp 9,232.8 triliun di Februari 2025, dari 5.9% YoY di Januari 2025. Rata-rata pasokan uang M2 di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2025 adalah Rp 2,119 triliun, dengan nilai tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 9,239 triliun di Februari 2025 dan terendah sebesar Rp 5.1 triliun di Februari 1980.

 

Baca Laporan
Research

PHINTAS Monthly SSF Review

24 March 2025

Baca Laporan
Research

PHINTAS Weekly Swing Trading Ideas

24 Mar 2025 Technical Research

24 March 2025

Baca Laporan

Berita

Berita

Phintraco Sekuritas Dinobatkan Sebagai Perusahaan Sekuritas Terbaik dalam Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025

25 Mar 2025 Berita

Jakarta, 25 Maret 2025 – Phintraco Sekuritas kembali mencatat pencapaian gemilang dengan meraih penghargaan Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen Phintraco Sekuritas dalam menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan terpercaya bagi para investor. Dengan fokus pada transparansi, edukasi, serta pengembangan teknologi digital, Phintraco Sekuritas terus berupaya memberikan pengalaman investasi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Penghargaan ini diberikan dalam ajang bergengsi 14th INFOBANK-ISENTIA DIGITAL BRAND APPRECIATION 2025, yang diselenggarakan pada 20 Maret 2025 oleh Infobank Media Group bekerja sama dengan Isentia. Infobank Media Group merupakan perusahaan media yang berfokus pada analisis sektor keuangan, sementara Isentia adalah perusahaan media monitoring terkemuka asal Sydney, Australia. Acara ini dipandu oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group, dan diisi dengan sesi diskusi dari Ridha D.M. Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA), serta Russ Horell, Chief Revenue Officer (CRO) Asia Pacific Isentia.

Dalam ajang penghargaan tersebut, Phintraco Sekuritas kembali membuktikan keunggulannya dengan mempertahankan peringkat 1 dalam kategori “The Best Perusahaan Sekuritas 2025 – Perantara Perdagangan Efek – Aset di atas Rp 250 Miliar s.d. < Rp500 Miliar.” Prestasi ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam membangun brand yang kuat serta memberikan solusi investasi yang andal bagi para nasabah. Penghargaan tersebut diterima oleh Nugroho Nuswantoro, selaku Head of Strategic Business and Partnership Phintraco Sekuritas.

“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen seluruh tim Phintraco Sekuritas dalam membangun brand yang kuat dan terpercaya di industri pasar modal,” ujar Nugroho. Ferawati selaku Direktur Utama Phintraco Sekuritas juga menambahkan “Didukung oleh jaringan luas dari Aceh hingga Papua, Phintraco Sekuritas berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan investor di Indonesia dengan menyediakan layanan transaksi Efek berbasis digital yang aman dan inovatif.” 

Sebagai perusahaan sekuritas yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, Phintraco Sekuritas memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari kompetitor. Dengan jaringan galeri investasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua, Phintraco Sekuritas mampu menjangkau investor dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang masih berkembang. Selain itu, Phintraco Sekuritas juga dikenal memiliki jaringan ritel yang luas, memungkinkan akses investasi yang lebih inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dan peran serta nasabah setia Phintraco Sekuritas. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Phintraco Sekuritas akan selalu memegang teguh komitmennya untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Dengan visi untuk menjadi penyedia jasa investasi terbaik di Pasar Modal Indonesia, Phintraco Sekuritas fokus pada investor Retail dan Institusi serta bersinergi dengan bisnis Investment Banking yang menghubungkan Emiten dengan investor melalui solusi Underwriter dan penyediaan transaksi Efek berbasis digital yang aman dan inovatif.

 

Penulis: Yundira Putri Rahmadiaanti & Dhira Parama Yuga

Editor: Cardila Ladini K.

Baca Laporan
Berita

Pasar Modal Indonesia Alami Trading Halt

18 Mar 2025 Berita

Pada Selasa (18/3), Pasar Modal Indonesia mengalami trading halt atau pembekuan sementara akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada batas nilai tertentu. Di jam 11.19 WIB, IHSG tercatat turun hingga 5.022%.

 

Terdapat beberapa ketentuan mengenai trading halt dalam Pasar Modal Indonesia, di antaranya berupa:

  • Jika IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan trading halt selama 30 menit. 
  • Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10%, trading halt akan diperpanjang selama 30 menit lagi.
  • Jika IHSG turun lebih dari 15%, BEI akan melakukan trading suspend berupa penghentian perdagangan hingga akhir sesi atau lebih dan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penulis: Yundira Putri Rahmadianti

Editor: Dhira Parama Yuga

Baca Laporan
Berita

Foreign Index Futures (KBIA) Resmi Diluncurkan

10 Mar 2025 Berita

Di hari Selasa (25/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengeluarkan produk Foreign Index Futures di Indonesia secara perdana.

 

Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) merupakan produk derivatif baru, hasil kerja sama antara BEI dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KBIA memiliki underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap yang dapat mempresentasikan saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange.

 

Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, KBIA memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  • Produk KBIA dapat digunakan untuk bertransaksi indeks luar negeri dengan tetap menjadi investor pasar modal Indonesia.
  • KBIA dapat dimanfaatkan ketika kondisi bullish atau bearish, sehingga investor dapat meraih potensi keuntungan dengan melakukan pembelian (long) ketika bullish dan penjualan (short) ketika bearish.
  • KBIA memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat contract size sebesar Rp10.000 per poin indeks dan dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini hanya sekitar Rp200.000.
  • Penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1), sehingga realisasi keuntungan bisa didapatkan lebih cepat.

 

Selain KBIA, terdapat produk derivatif lainnya yaitu Single Stock Futures (SSF) yang sama-sama berpotensi menghasilkan keuntungan bagi investor dengan melakukan transaksi long atau short. Perbedaan dari keduanya terletak pada pasar investasi di mana SSF menawarkan produk dalam negeri, sedangkan KBIA menawarkan produk investasi luar negeri. Selain itu, underlying SSF berasal dari saham Indonesia dan KBIA berasal dari indeks asing.

 

Kini Phintraco Sekuritas merupakan salah satu dari beberapa perusahaan Anggota Bursa (AB) yang menyediakan layanan derivatif SSF dan KBIA. Sehingga Sahabat Profits dapat melakukan transaksi produk SSF & KBIA di Profits Derivatives.

Untuk informasi selengkapnya mengenai Foreign Index Futures (KBIA), hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di 0811-9560-188.

 

Investasi sekarang bersama Phintraco Sekuritas.

 

Penulis: Yundira Putri Rahmadianti

Editor: Dhira Parama Yuga & Indra Kelana

Baca Laporan
Download Download Download Download