IHSG diperkirakan konsolidatif pada kisaran 7300 – 7380 pada Jumat (23/2)
23 Feb 2024
Nasdaq menguat hampir 3%, memimpin penguatan indeks-indeks Wall Street lainnya di Kamis (22/2).
Nvidia mencatatkan penguatan harga hingga 16.4% (22/2) setelah membukukan kenaikan pendapatan triple digits di Q4-2023.
Inflasi di Euro Area mencatatkan penurunan ke 2.8% yoy di Januari 2024 dari 2.9% yoy di Desember 2023.
Indeks manufaktur (flash) di Euro Area turun ke 46.1 di Februari 2024 dari 46.6 di Januari 2024.
Jerman yang mencatat penurunan indeks manufaktur ke 42.3 di Februari 2024 dari 45.5 di Januari 2024.
China house price index (23/2) yang diperkirakan turun 0.70% yoy di Januari 2024 dari penurunan sebesar 0.4% yoy di Desember 2023.
BI juga memperkirakan pertumbuhan Indonesia di 4.7%-5.5% di 2024 dan diperkirakan lebih baik (4.8%-5.6%) di 2025.
IHSG diperkirakan konsolidatif pada kisaran 7300 - 7380 pada Jumat (23/2).
Baca Laporan
Waspadai potensi profit taking pada IHSG pasca uji resistance 7380
22 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street berakhir flat di Rabu (21/2).
Risalah FOMC pada (22/2) yang menunjukkan adanya rasa optimisme bahwa langkah kebijakan The Fed telah berhasil menurunkan inflasi, setelah pada pertengahan tahun 2022 mencapai level tertinggi.
Perekonomian stabil, yang tumbuh 2.5% pada tahun 2023, menambah optimisme The Fed bahwa 11 kali kenaikan suku bunga yang dilaksanakan sejak 2022 tidak menghambat pertumbuhan secara signifikan.
Pada Kamis (22/2) terdapat rilis data penting di Eropa yaitu HCOB Manufacturing PMI Jerman yang diperkirakan membaik ke 46.1 di Februari serta Core Inflation di Euro Area yang diperkirakan sebesar 3.3% yoy di Januari.
Secara teknikal, terbentuk lower shadow yang panjang serta masih terbentuk positive slope pada MACD. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguji resistance 7380 di Kamis (22/2).
BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate pada level 6.00% atau berada pada level yang sama selama 4 bulan terakhir.
Investor cenderung menanti data pertumbuhan M2 money supply di Indonesia pada (23/2).
Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan M2 money Supply ke di Januari 2024, berpotensi meningkatkan keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi.
Sehingga BI masih memiliki ruang untuk kembali mempertahankan suku bunga acuannya.
Baca Laporan
Menanti hasil Rapat Dewan Gubernur BI ditengah pelemahan Bursa Global
21 Feb 2024
Indeks-indeks Wallstreet kembali terkoreksi di Selasa (21/2) setelah pelemahan pada pekan lalu.
Dua indikator inflasi yang telah rilis menimbulkan kekhawatiran investor.
Investor juga cenderung menanti risalah FOMC yang akan dirilis pada (22/2).
Consumer confidence Eropa diperkirakan akan mencapai level -15.60, menandakan ada perbaikan dari level sebelumnya yang berada di -16.10 pada Desember 2023.
Gubernur BoE menyatakan akan memangkas suku bunga acuan ditahun ini tanpa menunggu inflasi ke level 2%, meskipun belum menyatakan kapan dan seberapa besar.
IHSG berpotensi menguji resistance pada level 7,380 di Rabu (21/2).
Secara teknikal, IHSG masih menunjukkan konsolidasi dengan tertahannya di garis MA5, dan terlihat pelebaran pada positive slope MACD.
RDG BI dijadwalkan pada hari ini. Konsensus memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6.00%.
Pada hari yang sama dijadwalkan rilis data pertumbuhan kredit, dimana Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 10-12% pada tahun 2024.
Neraca perdagangan Jepang per Januari 2024, diperkirakan terkoreksi menjadi ¥-1925.9 B dari ¥62.1 B di Desember 2023.
Baca Laporan
IHSG diproyeksikan berfluktuasi di rentang 7250-7330 (20/2)
20 Feb 2024
Wall Street libur di Senin (19/2) untuk memperingati Wahington’s Birthday.
U.S. Conference Board Leading Index MoM diperkirakan turun dari -0.10% di Desember 2023 menjadi -0.30% di Januari 2024.
Indeks-indeks di Eropa ditutup flat di Senin (19/2).
Bank sentral Tiongkok memutuskan menahan sukubunga acuan (19/2).
Terdapat lonjakan consumer spending di Tiongkok selama periode libur Lunar New Year di Tiongkok.
RDG BI diyakini kembali menahan sukubunga acuan di level 6% pada pertemuan pekan ini (21/2).
Investor menantikan risalah kebijakan Bank Indonesia untuk melihat kemungkinan adanya rencana penurunan suku bunga dan pandangan Bank Indonesia terhadap kondisi makroekonomi Indonesia.
IHSG diproyeksikan berfluktuasi di rentang 7250-7330 pada Selasa (20/2).
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7275-7330 di Jumat (16/2)
16 Feb 2024
S&P 500 catatkan rekor penutupan baru di Kamis (15/2).
Penguatan ini terjadi justru ketika penjualan ritel di AS mencatatkan penurunan sebesar 0.8% mom di Januari 2024.
Pelaku pasar menilai kondisi tersebut dapat memperbesar peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Mei 2024.
Inggris mencatatkan realisasi penurunan GDP sebesar 0.2% yoy di Q4-2023, lebih rendah dari perkiraan di 0.1% yoy.
Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan, setidaknya BoE di 2H-2024.
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7275-7330 di akhir pekan ini (16/2).
Pasar merespon positif pemilu aman dan kondusif dengan rebound IHSG di Kamis (15/2), meski jejak kekhawatiran masih terlihat dari terbentuknya upper shadow panjang di Kamis (15/2).
Baca Laporan
IHSG berpotensi uji resistance 7300 di Kamis (15/2)
15 Feb 2024
Indeks-indeks Wallstreet rebound di Rabu (14/2) setelah pelemahan cukup signifikan di selasa (13/2).
Data Inflasi AS per Januari 2024 memicu rebound tersebut. Inflasi AS mencapai 3.1% yoy di Januari 2024. Angka ini turun 3 bps dari 3.4% yoy di Desember 2023, namun lebih tinggi dari ekspektasi konsensus sebesar 2.9%.
Kenaikan harga sewa properti turut berkontribusi cukup besar terhadap kenaikan inflasi tersebut.
Rilis data inflasi Inggris yang tetap stabil di 4% yoy pada Januari 2024 dan berada dibawah ekspektasi konsesus.
Selanjutnya investor cenderung menanti rilis data GDP 4Q23 Inggris di (15/2).
IHSG berpotensi uji resistance 7300 di Kamis (15/2). Secara tekhnikal IHSG cenderung tertahan diatas MA5 dan MA20.
Rilis data consumer confidence bulan Januari 2024 menunjukkan kestabilan pada level >100 atau naik ke 125 bps, dari 123.8 di Desember 2023.
Investor menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia di Januari 2024 pada hari ini (15/2).
Neraca perdagangan Indonesia per Januari 2024 diperkirakan kembali surplus sebesar US$2.99 miliar.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif jelang Pemilu
13 Feb 2024
DJIA ditutup pada level penutupan tertinggi baru di Senin (12/2).
Pelaku pasar mengantisipasi puncak periode rilis laporan keuangan Q4-2023 di pekan ini dan pekan depan.
Dari data ekonomi, realisasi penjualan ritel dan Producer Price Index di AS dijadwalkan rilis pada Kamis dan Jumat pekan ini.
Inflasi AS diperkirakan akan turun dari 3.40% pada bulan Desember 2023 menjadi 3.00% pada bulan Januari 2024.
Penurunan inflasi AS dianggap sebagai sinyal positif, karena memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di Mei 2024.
Rebound signifikan harga minyak terhenti di Senin (12/2).
Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data consumer confidence pada (13/2).
IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase konsolidasinya pada Selasa (13/2) dengan rentang pergerakan di area 7.300 - 7.330.
Baca Laporan
Regulator di Tiongkok mengarahkan untuk lebih banyak dana masuk ke Pasar Modal-nya
07 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound terbatas di Selasa (6/2).
Spotify mencatatkan kinerja keuangan di atas ekspektasi.
Hal ini memperkuat kondisi bahwa kinerja keuangan perusahaan-perusahaan teknologi di AS relatif solid di 2023.
China’s securities and regulatory commission menyatakan akan mengarahkan investor institusi untuk masuk ke pasar modal dengan “greater efforts”.
Kebijakan tersebut mampu meredam aksi sell-off dalam beberapa pekan terakhir di Pasar Modal Tiongkok dan Hong Kong.
IHSG berpeluang menguat ke kisaran 7250-7280 di Rabu (7/2).
Investor menanti rilis posisi Cadangan Devisa Indonesia per Januari 2024 pada (7/2) yang diperkirakan mengalami penurunan, namun masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Kondisi tersebut dinilai mumpuni untuk mendukung upaya Pemerintah menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Laporan
Peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024 tersisa 16.5%
06 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street terkoreksi di Senin (5/2).
U.S. 10-year Treasury Yield naik ke 3.81% di pekan lalu.
Kepala the Fed, Jerome Powell yang menegaskan bahwa kecil kemungkinan pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024.
CME FedWatch Tools saat ini mencatat peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024 tersisa 16.5%.
Wall Street juga kembali dibayangi oleh rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari perusahaan non-teknologi di AS yang kurang memuaskan.
Harga minyak kembali menguat di Senin (5/2) menyusul serangan balasan AS di sejumlah wilayah konflik, termasuk bantuan militer ke Guinea di Afrika.
IHSG diperkirakan sideways dalam rentang 7175-7250 di Selasa (6/2).
Pasar masih mencerna realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.05% yoy di 2023.
Pasar lebih berhati-hati di pekan pendek ini karena libur panjang akhir pekan.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan kembali fluktuatif
02 Feb 2024
>Nasdaq memimpin penguatan mayoritas indeks Wall Street di Kamis (1/2).
>Meta melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 25% yoy di Q4-2023 dan mengumumkan rencana pembagian dividen untuk pertama kalinya.
>Inflasi Euro Area di Januari 2023 (3.3% yoy) berada di atas ekspektasi (3.2% yoy).
>BoE menahan sukubunga acuan di level 5.25% (1/2).
>Harga brent oil melemah 1.96% ke US$78.97/barel, sementara harga crude oil melemah ke 2.54% ke US$73.92/barel di Kamis (1/2).
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7200 di Jumat (2/2).
>Inflasi Indonesia berada di 2.57% YoY di Januari 2024.
>Inflasi masih sesuai dengan asumsi makro APBN 2024.
>Daya beli masyarakat Indonesia diyakini masih solid yang diperkuat dengan kondisi IKK yang konsisten di atas 120 dalam beberapa bulan terakhir 2023.
Baca Laporan