IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang MA20 di kisaran 7200-7250 pada Selasa (16/1)
16 Jan 2024
>Wall Street ditutup di Senin(16/1), memperingati hari Martin Luther King Jr.
>Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah, merespon negatif realisasi GDP German yang terkontraksi -0.3% yoy di Desember 2023.
>ECB yang berpotensi menunda penurunan suku bunga pada kuartal I 2024, hal ini didasari dari realisasi inflasi yang masih jauh dari target ECB.
>Ketidakpastian perekonomian global juga semakin meningkat, 56% Ekonom memperkirakan perekonomian global akan melemah pada tahun 2024.
>87% responden dalam WEF memperkirakan perkembangan geopolitik akan memicu volatilitas ekonomi global dalam tiga tahun ke depan.
>Terjadi penurunan nilai impor (-3.81% yoy) di Desember 2023, dibandingkan kenaikan 3.29% yoy di November 2023.
>Nilai ekspor juga terkoreksi sebesar 5.76% yoy di Desember 2023, relatif lebih baik dari perkiraan (-8.1% yoy).
>Top picks Selasa (16/1) : BFIN, MAPI, JPFA,ADRO, JPFA, CPIN, SMGR, dan ASSA.
Baca Laporan
Peluang pemangkasan the Fed rate di Maret meningkat
12 Jan 2024
>Wall Street berakhir flat di Kamis (11/1).
>Inflasi total AS berada di 3.9% yoy di Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan di 3.8% yoy.
>Meski demikian, jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools justru menunjukan peningkatan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024.
>Retailers kembali menjadi laggards bagi indeks-indeks di Eropa di Kamis (11/1).
>Harga brent oil menguat 1.94% ke US$78.29/barel, sementara harga crude oil menguat 2.09% ke US$72.85/barel di Kamis (11/1).
>IHSG diperkirakan sideways pada kisaran MA20 (7200-7220) di Jumat (12/1).
>Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.
>Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia.
>Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan membaik di Desember 2023 (15/1).
Baca Laporan
Peluang pemangkasan sukubunga the Fed menguat di Maret 2024
11 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street cenderung menguat di Rabu (10/1) jelang rilis data inflasi.
>Inflasi inti di AS diperkirakan turun ke 3.8% yoy di Desember 2023 dari 4% yoy di November 2023.
>Ekspektasi pemangkasan sukubunga acuan pertama saat ini diperkirakan datang lebih cepat, yaitu di Maret 2023 dengan peluang sebesar 64.5% (CME FedWatch Tools).
>Kekhawatiran terhadap kinerja keuangan Q4-2023, terutama pada retailers diperkirakan masih akan menjadi faktor negatif untuk saat ini.
>Harga brent oil melemah 1.07% ke US$76.76/barel dan harga crude oil melemah 1.27% ke US$71.32/barel di Rabu (10/1).
>IHSG diperkirakan sideways pada rentang konsolidasi 7200-7300 di Rabu (10/1).
>Ekspektasi Indeks Penjualan Rill (IPR) Indonesia berada di 217.9 di Desember 2023 atau tumbuh 0.1% yoy.
>Kenaikan IPR didodong pertumbuhan penjualan bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Laporan
IKK di bawah ekspektasi, menambah tekanan bagi IHSG
10 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street ditutup mixed di Selasa (9/1).
>Rebound indeks-indeks di Eropa juga hanya bertahan satu hari dengan kembali terkoreksi di Selasa (9/1).
>Pidato dari salah satu gubernur the Fed, Raphael Bostic nampaknya belum memberikan petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga.
>Pelaku pasar di AS dan Eropa mulai fokus pada kinerja keuangan Q4-2023 disamping mengantisipasi data inflasi AS (11/1) dalam jangka pendek.
>Fluktuasi harga minyak kembali terjadi dipicu kekhawatiran supply minyak dari Libya.
>IHSG rawan melanjutkan pelemahannya ke rentang 7150-7160 pada Rabu (10/1).
>MACD memvalidasi sinyal death cross yang didukung volume transaksi di Selasa (9/1).
>Tekanan jual terhadap IHSG terindikasi masih cukup besar di Selasa (9/1).
>IKK Indonesia naik ke 123.8 di Desember 2023 dari 123.6 di November 2023, namun lebih rendah dari ekspektasi di 124.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif di atas pivot 7250 (9/1)
09 Jan 2024
>Nasdaq menguat 2.2% di Senin (8/1) sejalan dengan aksi bargain hunting pada saham perusahaan-perusahaan teknologi di AS.
>Pasar mengantisipasi potensi petunjuk tambahan mengenai timeframe pemangkasan sukubunga the Fed di 2024 mengingat sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato pada pekan ini.
>Pelaku pasar di Eropa mengantisipasi rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari bank-bank di Eropa yang diyakini masih solid pada periode tersebut.
>Harga brent oil melemah 3.10% ke US$76.32/barel dan harga crude oil melemah 3.92% ke US$70.92/barel di Senin (8/1).
>Saudi Aramco memangkas harga jual crude sebesar US$2/barel ke pelanggan di Asia.
>IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di atas pivot level 7250 di Selasa (9/1).
>Cadangan devisa Indonesia naik 6% mom ke US$146.4 miliar per 31 December 2023.
>Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Laporan
IHSG masih rawan koreksi di Jumat (5/1)
05 Jan 2024
>Pelemahan indeks-indeks Wall Street berlanjut di Kamis (4/1).
>Aksi jual selektif pada saham-saham teknologi di AS masih berlanjut di Kamis (4/1).
>Pasar khawatir bahwa pasar terlalu optimis dalam merespon petunjuk pemangkasan sukubunga acuan the Fed di 2024.
>U.S. Initial Jobless Claims turun ke 202 ribu di pekan lalu dari 220 ribu di pekan sebelumnya.
>Mayoritas indeks di Eropa lebih dulu membukukan rebound di Kamis (4/1).
>Inflasi di Jerman naik ke 3.7% yoy di Desember 2023 dari 3.2% yoy di November 2023. Kenaikan inflasi ini kemungkinan lebih didorong oleh fluktuasi harga energi di Desember 2023.
>Tetap waspadai potensi normal pullback pada IHSG di Jumat (5/1).
>Penguatan signifikan IHSG di Kamis (4/1) tidak diikuti ekspansi volume transaksi yang memadai.
Baca Laporan
Profit taking masih berlanjut di Wall Street, IHSG diperkirakan sideways
04 Jan 2024
>Profit taking pada indeks-indeks Wall Street memasuki hari kedua di Rabu (3/1).
>Belum adanya kepastian mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan the Fed di 2024 menjadi akselerator dari aksi profit taking, terutama pada saham-saham teknologi.
>Sejumlah perusahaan pelayaran mengumumkan untuk tetap menghindari jalur pelayaran Laut Merah.
>Kondisi ini dikhawatirkan memicu kenaikan tarif pelayaran dalam jangka pendek.
>Harga brent oil menguat 3.43% ke US$78.49/barel dan harga crude oil menguat 3.75% ke US$73.02/barel di Rabu (3/1).
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7250-7300 di Kamis (4/1).
>Peluang rebound pada harga saham-saham energi di Kamis (4/1) cukup besar.
>Waspadai potensi profit taking pada saham-saham infrastruktur dan logistik.
>Top picks (4/1) : SIDO, INKP, ULTJ, AGRO dan ARTO.
Baca Laporan
Wall Street alami profit taking, IHSG diperkirakan sideway
03 Jan 2024
>Nasdaq melemah 1.63%, diikuti S&p 500 yang melemah 0.57%, sementara DJIA ditutup flat (0.07%) di Selasa (2/1).
>Pelemahan tersebut dinilai sebagai bentuk profit taking oleh pelaku pasar.
>Mayoritas indeks utama di Eropa juga melemah di Selasa (2/1) merespon data indeks manufaktur Euro Area yang kurang memuaskan.
>Iran dikabarkan menugaskan satu unit destroyer ke wilayah Laut Merah.
>Keputusan Tiongkok untuk kembali menerapkan bea impor batubara asal beberapa negara mengindikasikan kemampuan Tiongkok memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri.
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7250-7300 di Rabu (3/1).
>Indeks manufaktur Indonesia naik ke 52.2 di Desember dari 51.7 di November 2023.
>Inflasi inti Indonesia relatif stabil di 1.8% yoy. Kondisi ini menjadi indikator awal solidnya konsumsi masyarakat sampai dengan akhir 2023.
Baca Laporan
IHSG ditutup menguat 6.16% ytd di 2023
02 Jan 2024
>Nasdaq memimpin penguatan mayoritas indeks di Wall Street dengan mencatatkan penguatan sebesar 43.4% ytd, diikuti S&P 500 sebesar 24.2% ytd dan DJIA sebesar 13.7%.
>DAX menguat hampir 20% ytd, diikuti CAC40 (16.4% ytd) dan FTSE 100 (3.64% ytd).
>HSI melemah 14% ytd, ementara CSI 400 (Tiongkok) melemah 11.8% ytd di 2023.
>Nikkei 225 menguat 28% ytd, KOSPI menguat 17.7% ytd dan ASX 200 menguat 7.84% ytd di tahun 2023.
>IHSG ditutup menguat 6.16% ytd di 2023.
>Rally terjadi di akhir November 2023 hingga Desember 2023.
>Kondisi ini salah satunya dipicu oleh keputusan BI untuk menahan sukubunga acuan di November dan Desember 2023.
>Potensi January effect untuk melanjutkan window dressing di dua bulan terakhir 2023 berpotensi menopang rally IHSG di awal tahun ini.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan akan konsolidasi di pivot level 7250 di Kamis (28/12)
28 Des 2023
>Indeks-indeks Wall Street kembali ditutup menguat di Rabu (27/12).
>Data terbaru dari ekonomi AS membangun ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan sukubunga acuan pada Q1-2024.
>CME Fedwatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan The Fed Rate sebesar 71.3% pada FOMC Maret 2024.
>Indeks-indeks di Eropa ditutup menguat di Rabu (27/12). Penguatan ini menyusul penguatan bursa-bursa di Wall Street, dimana S&P 500 semakin mendekati level tertingginya.
>IHSG diperkirakan akan konsolidasi di pivot level 7250 di Kamis (28/12).
>Dari regional, Investor merespon data China Industrial Profits yang melambat 4.4% yoy di November 2023, membaik dari penurunan 7.8% yoy di Oktober 2023.
>Hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan ini, menyusul libur pergantian tahun, turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar.
>Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound dan rebound lanjutan seperti HRUM, EMTK, CMRY, SMDR, TINS dan ANTM.
Baca Laporan